Pengikut

Senin, 26 September 2011

Sastra Soccer Federation Fakultas Sastra Unsrat - Manado


Awal pembentukan Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Sepak bola adalah atas dasar untuk menjadi wadah penyaluran bakat dalam bidang olahraga yang ada di Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi Manado.
Biro Kegiatan Mahasiswa(BKM) Sepak Bola sendiri dibentuk atas inisiatif dan prakarsa dari beberapa mahasiswa Fakultas Sastra angkatan 98’(azis Husain, Resnal Kukus, Junaidy Sondakh, Ricardus Nikolaus Kebubun dan Kiky Hontong) yang menginginkan adanya pengembangan dalam bidang organisasi dan kreativitas mahasiswa Fakultas Sastra dalam bidang Olahraga khususnya sepak bola, dan akhirnya pada tanggal 17 Maret 1999 BKM Sepak Bola resmi terpisah dari BKM Olahraga Umum dan diketuai oleh Sdr.Denry Sepang setelah disetujui oleh Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Drs. S. U. Marunduh, M.hum.
Seiring berjalannya waktu, BKM Sepak Bola Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi akhirnya mengganti nama organisasi dengan sebutan SSF (Sastra Soccer Federation).
Berikut nama-nama anggota yang dipercayakan menjadi ketua umum BKM sepak Bola dari tahun ke tahun.
1. Denry Sepang (Periode 1999 - 2002)
2. Kiky Hontong (Periode 2002 - 2007)
3. Ari Maya Sari (Periode 2007 - 2009)
4. Fischer Mangundap (Periode 2009 – 2010)
5. Robin Djemiji Djambudjai (Periode 2010 - Sekarang)

I Love You...

Senin, 24 Agustus 2009

Elleonora Dan Sang meteor



Hari semakin senja ketika dia bangun, seperti biasanya diapun mengulang segala aktivitas hari libur dengan menggenggam secangkir teh hangat dan langsung mengarah ke meja komputer tempat dimana dia biasa menghabiskan waktunya saat akhir pekan tiba.Tanpa merapikan tempat tidur dan menyisir rambut panjangnya yang terurai dia pun tetap dengan santainya menikmati tiap tegukan teh dalam genggaman lengan kirinya.Elleanora adalah seorang gadis mandiri yang saat ini berumur 23 tahun, tinggal disebuah kota kecil clownville dalam sebuah rumah kontrakan.

Elleanora yang kerap di sapa Zhee oleh teman-temannya adalah pribadi yang menyenangkan,mandiri dan penuh dengan keseriusan. Selain menghadap layar komputer, hari-harinya di habiskan dengan melantunkan lagu-lagu yang diiringi permainan lentik jemari tangannya di atas sebuah piano hasil dari jerih payahnya sendiri.Dia tumbuh sebagai gadis dewasa yang menggemari alunan musik,mencintai seni bernyanyi lebih dari apapun yang dapat dibayangkan orang pada umumnya sehingga akhirnya diapun mengharapkan suatu saat dia bisa menjadi seorang bintang diatas kemegahan panggung spektakuler, dan bernyanyi bagi banyak orang.

Seorang gadis manja yang memiliki sifat idealis ini mengekspresikan dirinya sebagai seorang yang kontroversial dalam bahasanya sendiri terkadang dia sering tak berkompromi dengan kesalahan-kesalahan yang di lakukan orang-orang terdekatnya yang menjadikan dirinya keras dan kelihatannya sulit untuk diajak bercanda.

Perjalan hidupnya tak ayal seperti wanita seumurannya,namun dia memiliki segudang kesibukan yang telah dijalaninya sekian lama sejak menginjak umur 18 tahun.bukan hanya kompetisi olah vocal, diapun mengikuti berbagai ajang kecantikan.benar saja, tak ada yang dapat menyangkal kalau inner beauty dan kecantikan fisiknya terpancar bersamaan sehingga menambah sempurnanya kecantikannya yang dimiliki gadis manja ini.

Pencarian jati dirinya pun tak pernah lepas dari pengaruh orang-orang sekitarnya.Elleonora adalah gadis yang sangat pintar namun karir perkuliahannya sedikit lebih lambat dari teman-teman seangkatannya karena baginya tujuan hiduplah yang perlu didahulukan, kesibukannya dalam usaha mencapai impiannya membuat dia tak perduli dengan apa yang orang katakan tentang dirinya.baginya,dirinya tetap dirinya dan dia yang berhak untuk menentukan segalanya. Kecintaannya pada dunia musikpun dapat mengalahkan pemikiran sahabat-sahabatnya.bukan tak pernah mendengarkan sahabat-sahabatnya, namun dia lebih memilih menerima masukan dengan senyum ramah dibanding bantahan, karena senyuman menyiratkan rasa terima kasih dan betapa bangganya dia memiliki sahabat sempurna seperti itu.

Dari sekian banyak sahabatnya, adalah seorang sahabat karib yang sangat mengerti dirinya,rasanya tak ada yang tak diketahui Millian jika berbicara tentang Elleonora.

Kisah persahabatan antara mereka berdua sangat menarik,sampai-sampai ada yang miris dan iri ketika sekilas perhatian antara keduanya sudah seperti pasangan Romeo dan Juliette padahal mereka hanyalah sahabat biasa. Tak ada yang dapat menampik bahwa kedekatan mereka berdua sudah tak bisa dipisahkan lagi, bahkan bak sebuah kepingan uang logam, persahabatan merekapun digambarkan begitu dalam di keseharian teman-teman kampusnya, tak ada yang tak dilakukan Milian untuknya dan begitupun sebaliknya…

Seiring dengan berjalannya waktu, Elleonora akhirnya mencapai gelar sarjana ekonomi. Kehidupannya semakin lengkap ketika pekerjaan sebuah kantor berlantai 5 sebuah perusahaan sudah menantikan sebagai seorang sekretaris. Dia telah menjadi contoh seorang wanita yang tak kenal lelah yang akhirnya mencapai kesuksesan yang tak semua wanita bisa dapatkan. Setelah sekian banyaknya kesibukan, bukan berarti dia tak lagi bisa menikmati hidupnya, malahan dia semakin merasa bahwa tak ada hidup yang sesempurna ini.

Sebagai anak tunggal dalam keluarganya, dia telah berhasil membuat orang tuanya bangga dan sekali setiap 2 hari dia menelpon orang tuanya yang saat ini tinggal berjauhan dengannya walaupun hanya sekedar menyampaikan kabar dan mendengar suara keduanya.

Rasa bahagia tak lagi bisa dibayangkan ketika siang menjelang sore Elleonora menelpon Millian untuk makan bersama, dia tak sabar memberitahukan apa yang baru saja terjadi dalam hidupnya.Ya, Millian sahabatnya masih seperti dulu sejak kuliah, mereka masih saja jalan sebagai sahabat karib disamping kesibukan-kesibukannya masing-masing. Millian sendiri saat ini bekerja sebagai wartawan editor disebuah perusahaan media cetak.

Selang 10 menit setelah Elleonora tiba di café pelangi tempat mereka janjian, terlihat Millian dengan sibuknya membawa koper hitam menyeberangi jalan raya dan bercengkrama dengan seorang teman prianya yang juga saat itu sedang berjalan mengarah kedalam café. Pertemuan kedua sahabat karib ini terlihat sangat beda dimata teman lelaki Millian, sampai-sampai dia sempat bertanya mengapa harus saling cubit ketika bertemu,tapi begitulah yang terjadi, suatu kebiasaan yang terlanjur mendarah daging didalam sebuah persahabatan antara Millian dan Elleonora. Tak lupa juga Millian memperkenalkan Richard temannya kepada Elleonora, yang adalah fotografer disebuah agensi model.Disamping itu situasi semakin ramai didalam café karena ternyata sebuah kejutan bagi Elleonora telah disiapkan Millian setelah mendengar kabar gembira yang disampaikannya hari ini, Ya..Elleonora diajak untuk menyayikan sebuah lagu dan Millian sebagai pengiringnya. Rasanya tak ada hari secerah hari ini bagi Elleonora, karena belum juga percaya bahwa dia telah ditunggu sebagai seorang sekretaris, sebuah telepon dari perusahaan permodelan mengontraknya sebagai salah satu bintang dalam pembuatan iklan, dan siapa yang menyangka ternyata Richard jugalah salah satu fotografer yang nantinya akan menjadi rekan Elleonora di dalam agensi pemotretan itu. Sebuah akhir bahagia dalam hari yang indah sampai-sampai air mata haru tak bisa dielakan lagi jatuh dari mata indah Elleonora, sehingga peluk hangat dari Millian mengakhiri pertemuan mereka yang membanggakan ini.

Setelah sekian lama membina hubungan sebagai sahabat karib tak ada satupun yang berubah dari mereka bahkan kenyataannya persahabatan yang ada selama ini semakin erat dari biasanya, hingga suatu saat hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya pun terjadi. Millian yang telah menjadi sahabatnya selama bertahun-tahun mengungkapkan perasaan yang menyatakan kecintaan dan rasa sayangnya kepada Elleonora telah lebih dari sahabat biasa, dan dia meminta Elleonora menjadi kekasihnya. Sebuah perasaan cinta dari Millian memang sudah lama tersimpan namun alasan kepindahan tempat tugaslah yang mendesak Millian untuk segera menyatakan perasaannya kepada Elleonora. Satu hal yang diucapkan Millian bahwa dia akan tetap dikota ini jika saja Elleonora menerimanya sebagai kekasih walaupun dengan resiko dipecat dari perusahaannya karena tak menuruti aturan mutasi karyawan, namun dia akan tetap menjaga arti persahabatn mereka andai saja Elleonora menolak. Sebuah senyuman dari Elleonora kepada Millian telah menjadi bukti bahwa ternyata Elleonora juga memiliki rasa yang sama, namun ada sebuah keraguan dari dalam hati Elleonora yang akhirnya mengalihkan jawabannya dengan kata ‘aku tak bisa Millian’. Rasa ragu dan ketakutan akan perubahan makna sahabat jika saja mereka berdua tak cocok sebagai pasangan kekasih. karena andai saja mereka tak cocok, pasti akan ada sesuatu yang berbeda di antara keduanya, semua tak akan sama lagi seperti sebelumnya, hal yang menjadi dasar pemikiran bagi Elleonora untuk menolak dan berharap situasi dan kehangatan sebagai sahabat karib tetap terjaga.Akhirnya saat itu juga Millian hanya tersenyum dan menganggap semuanya tetap baik-baik saja sebagai sahabat.

Selang dua jam kemudian Millian menghubungi Elleonora untuk pamit ke luar negeri setelah dia menerima kepindahannya yang ditugaskan oleh perusahaan, dia tak lagi sempat bertemu dikarenakan pesawat yang harusnya berangkat 5 jam kemudian harus dijadwalkan lebih awal karena alasan cuaca.

Namun tak ada yang dapat menduga, belum juga Millian menutup telepon genggamnya, taksi yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di jalan menuju bandara setelah truk bermuatan kendaraan alat berat menabrak taksi itu dari arah depan setelah berusaha menghindari sekumpulan kawanan bebek yang sedang digiring oleh petani menuju sawah berbalik kearah jalan raya.Dan benar saja, Millian pun berlalu.

Tak ada lagi yang dapat dikatakan oleh Elleonora ketika mengingat senyum Millian saat terakhir bertemu dengannya yang ternyata adalah senyum manis terakhir seorang sahabat setia penuh cinta. Hanya sebuah tatapan kosong dan penyesalan mendalam yang tersisa dalam diri Elleonora sesaat setelah seluruh pekabung beranjak dari pemakaman umum tempat dimana Millian dikuburkan.

Selang sebulan setelah kematian Millian, Elleonora yang saat ini semakin mapan sebagai seorang wanita karir, penyanyi dan foto model, kembali ke tempat dimana Millian dikuburkan, segenggam bunga melati dan miniatur gitar dibawakannya untuk mengenang masa-masa indah mereka berdua sebagai sahabat. Hanya senyuman dan iringan air mata yang menemaninya siang itu saat menatap batu nisan bertuliskan nama Millian seorang sahabat yang dicintainya.

Kini setelah keberhasilannya mencapai impian dan tujuan hidup, semuanya seakan terlihat sempurna baginya dan dimata semua orang yang mengaguminya, bahkan tak seorangpun yang dapat melihat kekurangan dirinya, namun tak ada yang pernah tahu bahwa selama ini dia menangis dalam kesunyian malam menyalahkan diri dan diam dalam kesakitan juga akhirnya membuat dirinya tenggelam dalam kubah penyesalan akan sebuah kesalahan yang seharusnya tak perlu terjadi, yang sangat menyiksa batinnya.
Ditengah keberhasilannya selama ini ternyata dia memiliki lubang didalam hati yang tak pernah sembuh, sebuah penyesalan dan rasa bersalah akan kematian Millianlah yang selalu menghantui setiap langkahnya.

‘jika saja aku menerimanya sebagai kekasihku saat itu, pasti dia akan tetap ada disini, Aku yang telah menyebabkan dia pergi’ . Kalimat yang sering diucap Elleonora sampai dia harus menangis terseduh di hadapan selembar foto Millian. Sebuah goresan yang membekas dan terlanjur menjadi luka didalam hatinya setiap kali dia mengingat Millian.

Kini, Tak ada lagi yang dapat dilakukan olehnya, selain berharap tak akan lagi melakukan kesalahan yang sama dan berusaha menjadi yang terbaik bagi teman-temannya, namun sekali dia pernah mengucap doa dan berharap kalau saja dia bisa kembali dimasa itu ataupun memutar kembali waktu,dia berjanji untuk tidak melakukan keputusan yang menyebabkan dia harus mengalami perasaan ini.Namun baginya kini, hanya harapan yang hidup, harapan untuk mampu menyembuhkan luka batinnya dan memiliki kembali semangat sebagai seorang sahabat karib walaupun telah kehilangan Millian, karena sesungguhnya diapun tahu tak satupun manusia yang dapat memutar dan mengembalikan waktu.
Elleonora kini semakin gundah, kini dia menjalani hari sebagai wanita rapuh yang hanya pura-pura menutupi kekurangan didalam hatinya dengan senyuman dan keberhasilan, sesekali dia merontah dalam malam, berteriak dalam kesunyian sehingga dia hidup bagai dua pribadi yang berbeda dalam satu jiwa. Elleonora semakin bosan dengan hari-harinya, semakin sering dia melakoni peran yang memaksa dirinya menjadi sempurna di mata orang banyak semakin dia tak tahan dengan siksaan batin itu. semakin dia berhasil dalam hidupnya, semakin besar pula rasa bersalahnya karena seharusnya dia bisa berbagi kebahagiaan bersama sahabatnya Millian, sahabat yang telah mengalami suka dan duka bersamanya.

Sehebat apapun manusia, namun sekali dia tak hidup sebagai dirinya sendiri dia tak akan pernah tenang, dan itulah yang terjadi pada Elleonora. Karena sekalipun Elleonora terlihat sempurna, dia tetap kecewa dengan dirinya. Kini setelah apa yang dia kejar dalam hidup yang awalnya adalah menjadi bintang bagi orang banyak tak lagi penting karena kini dia harus berjuang untuk mencari jati diri yang sesungguhnya dan berjuang untuk menjadi bintang dalam hatinya sendiri dengan menyembuhkan luka batinnya selama ini yaitu bayang-bayang akan rasa tanggung jawab akan kematian sahabatnya.

Sore itu setelah kembali dari kantor, Elleonora segera ke tempat pemotretan dalam sesi pengambilan gambar dalam majalah kecantikan, dan merupakan sebuah kebetulan, akhirnya setelah beberapa lama dia berprofesi sebagai foto model, ini merupakan kali pertama Richard muncul sebagi fotografernya. Dua hari bekerjasama dengan Richard, hubungan keduanya seperti biasa saja dan nyaris terlihat saling acuh, seakan pertemuan mereka berdua di café pelangi dulu hanyalah pertemuan dan perkenalan biasa. Namun sekalipun mereka hanya bertemu saat bekerja, keduanya kelihatan saling menjaga jarak dan entah apa yang menyebabkan sebuah rasa rindu dalam hati Richard untuk bertemu dengan Elleonora semakin besar, rasa yang menyiratkan perasaan seorang lelaki biasa yang semakin mengagumi keanggunan seorang wanita walaupun hanya dengan sebuah pertemuan yang singkat.

Sebatas itulah yang terjadi pada keduanya, sekalipun Elleonora ingin lebih dekat dengan Richard dia tak langsung menunjukan bahwa dia benar-benar ingin mengenal Richard lebih jauh dan bersahabat dengannya.

Hari itu Elleonora tetap terlihat tegar, walaupun semakin sulit bagi dirinya untuk menahan rasa yang bersalah yang terus menghantui.
Memasuki hari ketiga dimana dia melakukan pemotretan oleh Richard, tak ada yang dapat dimengerti oleh keduanya tentang apa yang terjadi, walaupun mereka tak bertingkah sebagai sahabat ataupun hanya sekedar teman, mereka tak saling senyum ataupun saling cubit layaknya hubungan Elleonora dan Millian dan bahkan hampir-hampir keduanya terkesan dingin dalam bersikap, ternyata memiliki hubungan batin yang sangat kuat, keduanya tak bisa menampik jika sama-sama saling merindukan. Sebuah tanda persahabatan sejati yang dulu hilang dalam hati Elleonora kini kembali bercahaya dan menggema, sebuah perasaan yang hanya dirasakan Elleonora ketika berdampingan dengan Millian.

Ada yang aneh dalam setiap pertemuan mereka, Richard yang semakin jarang menyapa Elleonora semakin menutup diri dan nyaris tak pernah mengeluarkan satu katapun selama sesi pemotretan terkecuali sedikit perbincangan untuk pengaturan gaya dan jadwal pertemuan, begitu juga dengan Elleonora, namun tetap saja rasa yang tak bisa diterjemahkan oleh mereka berdua ini tetap tumbuh dalam hati, ada perasaan saling rindu disetiap perpisahan mereka namun keduanya tak bisa untuk menunjukannya satu sama lain walaupun telah saling bertatap muka didalam studio pemotretan.
Hampir seminggu kini keduanya bertemu sebagai rekan kerja yang bisa dibilang misterius, namun tak ada yang berubah dari keduanya, mereka masih saja sama seperti saat pertama kali melakukan pemotretan, sikap dingin, acuh dan jarang melakukan pembicaraan lama-lama tetap terjaga utuh walaupun pada kenyataannya dilain sisi keduanya sangat ingin untuk mengenal satu sama lain.

Hari semakin malam dalam studio foto dan situasi keduanyapun berubah drastis sesaat ketika Richard memergoki Elleonora yang tertegun dengan air mata deras mengalir di pipinya. Suatu awal yang akhirnya membawa mereka berdua larut dalam perbincangan yang cukup lama, bahkan keduanya sampai lupa kalau waktu hampir menunjukan tengah malam. Banyak hal yang diceritakan Elleonora kepada Richard dan kisah tentang Millian pun yang adalah teman lama Richard tak luput dari perbincangan keduanya, bahkan semakin larut saja keduanya ketika topik tentang Millian terucap dari bibir Elleonora. Belum pernah ada yang bisa membuat Elleonora merasakan perasaan seperti ini saat berbincang-bincang bahkan tanpa disadari semangat persahabatan yang hanya dirasakan Elleonora ketika bersama dengan Millian semakin kental membahana dan kembali terangkat ke permukaan hatinya saat melihat Richard yang agak pemalu dengan tenangnya mendengar segala keluh kesah yang dialami Elleonora selama ini. Hari ini merupakan kali pertama Elleonora bisa tersenyum tanpa beban bahkan untuk sekejap dia sempat melupakan segala permasalahan dalam hidup walau hanya sementara, sesaat setelah mencurahkan segala yang dia rasakan kepada Richard.

Dua minggu setelah pertemuan terakhir mereka, kini Elleonora dan Richard semakin dekat dan bahkan mereka berdua semakin akrab sebagai sahabat.Kehadiran Richard dalam keseharian Elleonora seakan menggantikan sosok Millian dalam hati Elleonora. Namun sekali dia berdiri sebagai Elleonora, Dia tetaplah Elleonora. Elleonora yang semakin sering tertawa lepas kala bercengkrama dengan Richard tetap seorang wanita rapuh yang terlanjur menciptakan lubang dihati yang berupa penyesalan dan rasa bersalah atas kematian Millian, dan dengan kata lain Elleonora tak sepenuhnya sembuh sebagai wanita normal yang menjalani hidup sebagai Elleonora pada awalnya yang memilki semangat dan tanpa penyesalan akan rasa bersalah yang selalu menghampiri langkah hidupnya.

Memasuki satu bulan usia persahabatan mereka berdua, Richard yang tadinya pemalu dan pendiam semakin ceria dalam menghadapi hari-harinya dan diapun berinisiatif mengajak Elleonora makan malam. Sebuah acara makan malam yang tak pernah diduga sebelumnya oleh Elleonora karena tanpa disadarinya kejutan yang pernah dilakukan oleh sahabatnya Millian seakan berulang ditempat itu.Elleonora yang tiba di café pelangi dengan mengenakan gaun hitam terlihat begitu cantiknya sampai-sampai Richard yang tadinya melantunkan lagu “A beautifull mess “ milik penyanyi legendaris Jason Mraz terdiam sesaat karena terpanah dibuatnya. Begitu indahnya malam itu sampai Elleonora kembali untuk kedua kalinya meneteskan air mata haru di tempat dan meja yang sama saat dia menyampaikan kabar gembira kepada Millian sahabatnya dan bertemu untuk pertama kalinya dengan Richard.

Kali ini memang tak dapat diduga, makan malam terindah yang pernah dirasakan oleh Elleonora sepanjang hidupnya ini menjadi acara makan malam paling menyedihkan baginya ketika melihat Richard yang dengan tiba-tiba terdiam dan meneteskan darah segar dari lubang hidungnya. Tak pernah sekalipun Richard memberitahukan kepada Elleonora kalau penyakit leukimia yang dideritanya telah menggerogoti perjalanan hidupnya, satu hal yang tersimpan rapi dalam persahabatan mereka berdua karena ternyata Richard sendiri tak pernah ingin punya sahabat yang hanya ingin bersamanya karena rasa kasihan akan keberadaan dirinya yang telah divonis tak akan hidup lebih lama lagi.

Air mata Elleonora yang semakin deras mengalir menghantar iringan suara sirine mobil ambulance menuju UGD sebuah rumah sakit tempat dimana Richard harus dirawat. Tak lebih dari 30 menit di dalam rumah sakit, Elleonora yang dengan setianya menemani Richard, tersentak ketika ungkapan perasaan cinta dari Richard tiba-tiba menggema di dinding telinganya, perasaan yang tercipta lebih cepat dari usia persahabatan mereka yang baru menginjak usia satu bulan.

Seakan ini semua menjadi jawaban dari doa Elleonora untuk kembali kemasa dimana dia pertama kali mendengar ungkapan perasaan dari Millian, diapun akhirnya menyadari bahwa dia memang benar-benar kembali namun dalam situasi yang bebeda.
Dengan genggaman kehangatan tangan Richard yang semakin dingin, Elleonora akhirnya menerima Richard sebagai kekasihnya, walaupun dengan sesaat air mata yang kali ini jatuh mengalir dipipi Richard kemudian menghantar dia ke alam yang berbeda dengan Elleonora.

sekalipun Richard akhirnya meninggal, semuanya terasa begitu berbeda ketika dia kehilangan Millian karena kini Richard berlalu dengan dan dalam dekapannya, dan Elleonora kehilangan sosok kekasih yang punya semangat kesetiaan yang bermuara dari persahabatan sejati yang menyadarkan Elleonora bahwa dia kini ditinggal pergi tanpa rasa kecewa akan dirinya sendiri, yang akhirnya menghantar Elleonora sebagai bintang dalam dirinya sendiri.Satu hal yang diyakini Elleonora kali ini bahwa keberadaan Richard yang singkat telah dengan pasti membangkitkan kembali semangat persahabatan yang dulu pernah hidup antara dia dan Millian juga dengan sendirinya menutup luka batin dan dilema hidup yang sekian lama menghinggapi lubuk hatinya.

Kini dia menyadari bahwa arti persahabatan tak harus dilihat dari berapa lama dia mengenal sahabatnya.Diapun tahu bahwa memang tak ada yang bisa memutar waktu namun dengan kekuatan doanya, dan selagi dia punya harapan pasti akan ada kesempatan kedua sehingga dia mampu kembali ke masa lalu walaupun dengan situasi yang berbeda.
Kini Elleonora hidup sebagai Elleonora yang sempurna, dia kembali menemukan jati dirinya sebagai seorang wanita kontroversial dalam bahasanya sendiri, idealis, mandiri, manja penuh semangat persahabatan dan tanpa luka hati yang menyiksa dan menghantui perjalanan hidupnya. Dan yang paling penting dia telah menjadi dirinya sendiri tanpa harus memainkan lakon berbeda dalam satu jiwa.

Pada akhirnya, walaupun Elleonora tetap sendiri dia mengerti bahwa sahabatnya Millian dan kekasihnya Richard akan tetap menjadi meteor dalam kehidupannya. Dua orang insan manusia yang digambarkan Elleonora dalam sebuah meteor di angkasa yang memiliki sinar terindah. Dan sekalipun meteor itu jatuh dalam dunia yang berbeda dengan dunianya, dia tahu bahwa sinar terang dan cahaya indah meteor itu akan tetap hidup dan menghiasi perjalanannya.

Jumat, 31 Juli 2009

SASTRA INGGRIS KUNO

Sastra Anglo-Saxon atau sastra Inggris Kuno meliputi sastra yang ditulis dalam bahasa Inggris Kuno pada periode pasca Romawi dari kurang lebih pertengahan abad ke-5 sampai pada Penaklukan Norman tahun 1066. Karya-karya ini mencakup genre seperti sajak wiracarita, hagiografi, khotbah, terjemahan Alkitab, undang-undang, kronik, teka-teki, dan lain-lain. Secara total ada sekitar 400 manuskrip yang terlestarikan dari masa ini, sebuah korpus penting baik bagi khalayak ramai atau para peneliti.

Beberapa karya penting termasuk syair Beowulf, yang telah mencapai status wiracarita nasional di Britania. Kronik Anglo-Saxon merupakan koleksi awal sejarah Inggris. Himne Cædmon dari abad ke-7 adalah salah satu tulisan tertua dalam bahasa Inggris yang terlestarikan.

Sastra Inggris Kuno telah melampaui beberapa periode penelitian yang berbeda-beda. Pada abad ke-19 dan abad ke-20 awal, fokusnya terutama ialah akar Jermanik bahasa Inggris, lalu aspek kesusastraannya mulai ditekankan, dan dewasa ini fokusnya terutama pada paleografi dan naskah manuskripnya sendiri: para peneliti mendiskusikan beberapa isyu seperti: pentarikhan manuskrip, asal, penulisan, dan hubungan antara budaya Anglo-Saxon atau Inggris Kuno dengan benua Eropa secara umum pada Abad Pertengahan.
Banyak manuskrip yang terlestarikan dari periode Anglo-Saxon yang berlangsung selama 600 tahun. Sebagian besar dari semuanya ditulis pada masa 300 tahun terakhir (abad ke-9 - abad ke-11), baik dalam bahasa Latin maupun bahasa rakyat. Bahasa Inggris Kuno termasuk bahasa rakyat yang terlama sudah dituliskan. Bahasa Inggris Kuno, dalam bentuk tertulis mulai sebagai kebutuhan praktis setelah adanya invasi Denmark. Para petinggi gereja mulai khawatir bahwa dengan jatuhnya pengetahuannya akan bahasa Latin, nanti tidak ada yang bisa membaca karya mereka. Begitu pula Raja Alfred yang Agung (849–899), yang ingin menguri-uri Budaya Inggris, meratapi keadaan memprihatinkan dari pendidikan Latin:
“ Swæ clæne hio wæs oðfeallenu on Angelcynne ðæt swiðe feawa wæron bihionan Humbre ðe hiora ðeninga cuðen understondan on Englisc oððe furðum an ærendgewrit of Lædene on Englisc areccean; ond ic wene ðæte noht monige begiondan Humbre næren. ”
“ Keterpurukan pendidikan di Inggris sungguh umum sehingga hanya sedikit saja di tepi Humber di sini yang bisa ... menerjemahkan sebuah surat Latin ke bahasa Inggris; dan saya yakin bahwa sebelumnya juga tidak ada di tepi lain Humber (Pastoral Care, pengantar). ”

Raja Alfred mengamati bahwa meskipun hanya sedikit sekali yang bisa membaca bahasa Latin, masih banyak yang bisa membaca bahasa Inggris Kuno. Maka ia mengusulkan bahwa para siswa diajari bahasa Inggris Kuno, dan mereka yang prestasinya bagus, diperbolehkan untuk meneruskan mempelajari bahasa Latin. Dengan ini banyak teks yang terlestarikan adalah teks-teks khas pengajaran dan teks kuliah.

Secara total, jumlah manuskrip yang terlestarikan adalah sekitar 400 yang mengandung teks dalam bahasa Inggris Kuno, 189 dari semua ini dianggap manuskrip utama. Naskah-naskah manuskrip ini telah dihargai semenjak abad ke-16, baik untuk nilai sejarah dan keindahan estetika manuskrip-manuskrip ini secara fisik dengan bentuk-bentuk huruf yang seragam dan unsur-unsur dekoratifnya karena banyak naskah ini merupakan naskah bersungging.

Tidak semua teks-teks ini bisa dianggap teks kesusastraan; beberapa hanyalah daftar nama atau latihan menulis saja. Teks-teks yang bisa mewakili karya sastra yang cukup besar, bisa disenaraikan di sini menurut jumlahnya: khotbah dan kehidupan orang-orang suci (yang paling banyak), terjemahan Alkitab; karya-karya terjemahan dari bahasa Latin yang ditulis oleh Bapa-Bapa Gereja; kronik-kronik Anglo-Saxon dan karya-karya naratif sejarah; hukum, surat waris dan dokumen hukum lainnya; karya-karya mengenai tata bahasa, obat-obatan, geografi; dan terakhir tapi bukan yang paling tidak penting, puisi.

Hampir semua penulis karya-karya ini adalah anonim, dengan beberapa perkecualian.

Penelitian pada abad ke-20 terutama berfokus kepada pentarikhan manuskrip (para peneliti abad ke-19 memiliki kecenderungan untuk mentarikh manuskrip-manuskrip ini lebih tua daripada yang ditemukan para peneliti modern). Dalam menemukan tempat-tempat manuskrip ini disalin, para peneliti menemukan ada tujuh skriptorium utama: Winchester, Exeter, Worcester, Abingdon, Durham, dan dua tempat di Canterbury Christ Church dan St. Augustine. Mereka juga telah mengindentifikasikan dialek-dialek regional yang dipakai: dialek Inggris Kuno Northumbria, Mercia, Kent, Saxon Barat, (yang terakhir ini adalah dialek utama).

[sunting] Puisi Inggris Kuno
Pada ilustrasi ini dari halaman 46 yang diambil dari naskah Caedmon (atau Junius), seorang malaikat ditampilkan sedang menjaga pintu gerbang sorga.

Puisi Inggris Kuno dibagi menjadi dua jenis, puisi heroik pra-Kristen Jermanik dan puisi Kristen. Secara sebagian besar puisi-puisi ini terlestarikan dalam empat manuskrip. Manuskrip pertama disebut sebagai Naskah Junius (juga dikenal sebagai Naskah Caedmon), yang merupakan sebuah antologi puisi bersungging. Manuskrip kedua disebut Buku Exeter, juga merupakan sebuah antologi, dan terletak di Katedral Exeter karena telah dihibahkan ke sana semenjak abad ke-11. Manuskrip ketiga disebut Buku Vercelli, sebuah campuran antara puisi dan prosa. Buku ini sekarang terletak di Vercelli, Italia. Sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan mengapa buku ini bisa sampai di Italia dan masih merupakan bahan perdebatan. Manuskrip keempat adalah Codex Nowell, yang juga merupakan campuran antara prosa dan puisi.

Bangsa Inggris Kuno tidak meninggalkan kaidah puisi atau sistem eksplisit; semua yang kita ketahui mengenai puisi pada masa ini ialah berdasarkan analisis modern. Teori pertama yang diterima secara luas disusun oleh Eduard Sievers (1885). Ia membedakan lima pola aliterasi yang berbeda-beda. Teori John C. Pope (1942), yang menggunakan notasi musik untuk melacak lima pola, telah diterima di beberapa kalangan; beberapa tahun sekali sebuah teori baru muncul dan topik ini masih tetap diperdebatkan secara hangat.

Pengertian yang paling populer dan dikenal luas mengenai puisi Inggris Kuno masih tetap teori sajak aliterasi Sievers. Sistem ini berdasarkan aksen, aliterasi, kuantitas vokal, dan pola aksentuasi berdasarkan suku kata. Sistem ini terdiri atas lima permutasi pada sebuah skema sajak dasar; sembarang dari lima jenis ini bisa dipakai pada semua bentuk puisi. Sistem ini diwarisi dari sistem serupa pada bahasa Jermanik tua lainnya. Dua majas yang secara umum ditemukan pada puisi Inggris Kuno adalah kenning, sebuah frasa formulais yang melukiskan sesuatu menggunakan istilah lainnya (misalkan dalam Beowulf, lautan disebut sebagai "jalan angsa") dan litotes, sebuah eufemisme dramatis yang dipakai oleh sang penulis untuk mendapatkan efek dramatis.

Secara kasar, bait-bait puisi Inggris Kuno dibagi oleh sebuah jeda pada bagian tengah; jeda ini disebut caesura. Setiap paruh bait memiliki dua suku kata yang mendapatkan tekanan. Suku kata pertama yang mendapatkan tekanan pada paruh bait kedua harus beraliterasi dengan satu atau kedua suku kata yang mendapatkan tekanan pada paruh pertama bait (artinya tentu saja, ialah bahwa suku kata yang mendapatkan tekanan pada paruh pertama bisa beraliterasi satu sama lain). Suku kata kedua yang mendapatkan tekanan tidak boleh beraliterasi baik suku kata yang mendapat tekanan manapun pada paruh pertama.

fyrene fremman feond on helle.
("untuk melestarikan sengsara, musuh neraka.")

-- Beowulf, baris 101

Puisi Inggris Kuno merupakan sebuah kesenian lisan, dan pengertian kita daripadanya dalam bentuk tulisan tidaklah lengkap; sebagai contoh, kita mengetahui bahwa sang penyair (dirujuk sebagai sang Scop) bisa saja diiringi dengan sebuah harpa, dan kemungkinan ada tradisi lisan lainnya yang tidak kita ketahui.

Puisi mewakili jumlah terkecil sastra Inggris Kuno yang terlestarikan, tetapi budaya Inggris Kuno memiliki tradisi narasi lisan kaya, di mana bentuk tertulisnya yang terlestarikan sangatlah sedikit.

[sunting] Para penyair

Kebanyakan penyair Inggris Kuno tidak dikenal namanya; duabelas di antara mereka dikenal berkat sumber-sumber dari Abad Pertengahan, tetapi hanya empat yang bisa dikenali cukup pasti berkat karya mereka dalam bahasa rakyat semasa: Caedmon, Bede, Alfred, dan Cynewulf. Dari mereka hanya Caedmon, Bede, dan Alfred yang memiliki biografi yang dikenal.

Caedmon adalah yang paling dikenal dan dianggap Bapak puisi Inggris Kuno. Ia hidup di biara Whitby di Northumbria pada abad ke-7. Hanya ada satu puisi sembilan baris yang masih terlestarikan, dan disebut Himne Caedmon. Teks ini juga merupakan tulisan tertua dalam bahasa Inggris:

Nu scylun hergan hefaenricaes uard
metudæs maecti end his modgidanc
uerc uuldurfadur sue he uundra gihuaes
eci dryctin or astelidæ
he aerist scop aelda barnum
heben til hrofe haleg scepen.
tha middungeard moncynnæs uard
eci dryctin æfter tiadæ
firum foldu frea allmectig

Terjemahan
Maka marilah kita sekarang memuja Penjaga Kerajaan Sorgawi
kekuasaan Sang Pencipta dan daya pikirNya,
karya Bapa yang Jaya, bagaimana Beliau, Tuhan abadi
mendirikan permulaan setiap mukjizat.
Bagi anak manusia, Beliau, Sang Pencipta Suci
pertama membuat sorga sebagai atap, lalu
Penjaga umat manusia, Tuhan abadi
Tuhan Yang Mahakuasa kemudian membuat madyapada
bumi, bagi manusia.

--(Caedmon, Himne, St Petersburg Bede)

Aldhelm, uskup Sherborne (meninggal 709), diketahui dari William dari Malmesbury yang mengatakan ia mementaskan langu-lagu duniawi sementara diiringi dengan sebuah harpa. Banyak karya prosanya dalam bahasa Latin yang terlestarikan, tetapi tidak ada satu-satupun karyanya dalam bahasa Inggris Kuno yang masih ada.

Cynewulf telah terbukti merupakan seseorang yang sangat sulit diidentifikasikan, tetapi penelitian terkini memberi kesan bahwa ia berasal dari awal abad ke-9 di mana beberapa puisi bisa diatribusikan kepadanya termasuk Nasib Para Rasul dan Elene (dua-duanya ada di Buku Vercelli), dan Christ II dan Juliana (dua-duanya ada di Buku Exeter)

[sunting] Puisi kepahlawanan
Halaman pertama Beowulf, seperti dimuat pada Kodeks Nowell yang rusak.

Puisi atau sajak Inggris Kuno telah menerima perhatian terbesar, berkisar mengenai masa lampau bangsa Jermanik yang heroik. Yang terpanjang (dengan 3.182 baris), dan terpenting adalah Beowulf, yang terdapat pada Kodeks Nowell. Puisi ini menceritakan kisah seorang pahlawan Geat yang bernama Beowulf. Tokoh ini juga merupakan judul puisi ini. Setting cerita adalah Skandinavia, di Swedia dan Denmark. Cerita ini kelihatannya memiliki asal-usul Skandinavia. Genre kisah cerita digolongkan pada genre biografi dan merupakan trendsetter dari puisi Inggris Kuno lainnya. Puisi ini mencapai status wiracarita nasional pada tingkatan yang sama seperti Iliad, dan sangat penting bagi sejarawan, antropolog, kritik sastrawan, dan para peneliti di mahasiswa dunia.

Selain Beowulf, ada pula puisi-puisi kepahlawan yang lain. Dua puisi kepahlawan yang terlestarikan dalam beberapa fragmen adalah: Fragmen Finnsburg, sebuah pengkisahan ulang dari salah sebuah adegan pertempuran di dalam Beowulf (meski hubungannya dengan Beowulf masih banyak dipertentangkan), dan Waldere, sebuah versi kejadian-kejadian kehidupan Walter dari Aquitaine. Dua puisi lainnya yang menyinggung tokoh-tokoh heroik lainnya adalah: Widsith yang diyakini sangat tua pada beberapa bagiannya dan berasal dari peristiwa yang terjadi pada abad ke-4 menyangkut Ermanaric dan kaum Gotik, dan memuat senarai nama-nama pribadi dan tempat yang dihubungkan dengan karya-karya kepahlawanan. Deor adalah sebuah puisi liris yang memakai gaya Penghiburan filsafat, dan memakai contoh beberapa pahlawan ternama, termasuk Weyland dan Eormaric, menurut setting kisah yang empunya cerita sendiri.

Kronik Anglo-Saxon memuat beberapa puisi heroik yang berbeda-beda dan disisipkan. Yang paling awal dari tahun 937 disebut Pertempuran Brunanburh, yang mengenang kemenangan Raja Athelstan atas bangsa Skotlandia dan Norwegia. Ada lima puisi yang agak pendek: penaklukkan Five Boroughs (942); pentahbisan Raja Edgar (973); wafat Raja Edgar (975); wafat Pangeran Alfred (1036); dan wafatnya Raja Edward sang Pengaku (1065).

Puisi berbaris 325 yang berjudul Pertempuran Maldon mengenang Earl Byrhtnoth dan orang-orangnya yang gugur pada sebuah pertempuran melawan orang-orang Viking pada tahun 991. Puisi ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik, walau baik awal dan akhirnya tidak ada dan satu-satunya manuskrip yang mengandungnya hilang dilalap api pada tahun 1731. Sebuah pidato yang terkenal terdapat pada akhir puisi ini:

Hige sceal þe heardra, heorte þe cenre,
mod sceal þe mare, þe ure mægen lytlað.
Her lið ure ealdor eall forheawen,

god on greote. A mæg gnornian
se ðe nu fram þis wigplegan wendan þenceð.
Ic eom frod feores; fram ic ne wille,
ac ic me be healfe minum hlaforde,
be swa leofan men, licgan þence.

Thought shall be the harder, the heart the keener, courage the greater, as our strength lessens.
Here lies our leader all cut down, the valiant man in the dust;
always may he mourn who now thinks to turn away from this warplay.
I am old, I will not go away, but I plan to lie down by the side of my lord, by the man so dearly loved.

-- (Battle of Maldon)

Puisi heroik Inggris Kuno terlestarikan secara lisan dari generasi ke generasi. Dengan munculnya agama Kristen, maka para penyalin sering kali mengadaptasi cerita-cerita Kekristenan pada cerita-cerita heroik yang lebih tua.

Source : Kanvas Galeri
Yadobaleno@yahoo.com
Sastra inggris Kuno Group Facebook

Selasa, 14 Juli 2009

ORANG GILA…!!!


Sssssttt, berbisik…

Huahahahahahaaaaaaaa….

Gelak tawa yang begitu menggelegar diikuti rintih kesedihan mendalam dari jiwa..

Wajah mengerut lalu sesaat terperangah

Tatapan tajam namun sekilas tersenyum

Sesaat menangis,terus mengucap kata yang hanya berkumandang di dalam telinga jiwa

Haaaaaaaah…!!!

Merontah bagai Anjing liar

Terbelenggu erat rantai besi dan tak mau lepas

Ketakutan bagai mau dibunuh

Menakutkan bagai pembunuh

Merasa sepi dalam keramaian

Merasa ramai dalam kesepian

Seakan nyaman ketika semut hitam dijadikan lawan bicara

Dinding beton dianggap cermin

Hmmm…

Aku telah gila…!!!

Huahahahahahahahahaha ….

Ketika Dia berbincang-bincang (orang gila)


‘Apa…??!!!

Coba saja

Apa??!!

Tidak

Hahahaha …

Dasar setaaaaaaan

Berlari kencang tertawa puas bagai digelitik kekasih hati’

Senin, 13 Juli 2009

KETIKA AKU DAN HATIKU BERCENGKRAMA

Adalah sebuah kebetulan ataukah merupakan sebuah takdir jika kita mengalami kejadian yang di sebut PATAH HATI…? Suatu keadaan yang membuat aku akhirnya bercengkrama dengan HATI yang kemudian menghadirkan setiap penggalan kata-kata berikut ini.

‘Aneh rasanya ketika segelintir orang masih berbicara tentang betapa kuatnya cinta yang kita miliki namun kita sendiri sudah tak lagi percaya akan cinta itu’

‘Adalah suatu kesalahan besar jika kita bertemu disaat seperti ini, namun tak bisa pula kita sangkali bahwa kebenaran akan kekuatan cinta juga yang mempertemukan kita’

‘Hari ini dia telah menjadi pelangi terindah juga luka terdalam di relung jiwa’

‘Maka kerinduan pulalah yang akhirnya menghancurkan perasaanku’

‘Andai saja aku bukan dirimu, sudah lama ku tinggalkan dunia ini dengan cara yang hina’

‘Senyum berisi air matapun akhirnya terpancar saat kulihat kau didekapnya’

‘Sejujurnya kemenangan akan cinta bukanlah berada pada saat kita menemukan cinta itu,melainkan pada saat kita mempertahankan cinta itu,dan ternyata aku kalah’

‘Masih lebih menyenangkan jika kita tidak lagi memiliki keterikatan namun masih saling menyayangi daripada masih memiliki keterikatan namun tak lagi merasakan cinta’

‘Aku lebih memilih sakit di atas kejujuranmu daripada bahagia di atas dustamu’

‘Sampai kapan roda kehidupanku akan kandas di lubang kepedihan?’

‘Sadarlah…!!! Kau telah menghantarkan aku ke depan gerbang pembatas antara rasa benci dan rindu,gerbang yang kusebut gerbang cinta’

‘Betapa menyakitkan ketika cinta sejati serta kesedihan darimu duduk bersamaan di singgasana hatiku’

‘Aku anak manusia, insan yang termenung, terbelenggu dalam dunia kesepian yang kau ciptakan’

‘Jauh hari sebelum kau pergi,sebuah pahatan tentang namamu telah terukir oleh dahsyatnya cinta sejatiku’

‘Satu-satunya kesalahan terbesarku hanyalah terlalu mencintaimu’

‘Masih teringat jelas ketika kau mendekapku dan berbisik i’ll never letting you go…honey’

‘Bara api sekalipun tak akan bisa melebur hatiku yang telah mengeras laksana besi murni,sampai kau hadir sebagai magnet cintaku dan menjadikan aku bagian didalam rekatan hidupmu selamanya’

‘Perjalanan hidupku kini telah tergambar bagai filosofi bumi yang berputar,sekalipun kau hempaskan aku ketempat tak berpenghuni,aku akan tetap kembali pada porosku sendiri dan itu adalah kamu’

‘Mudah saja menjawab jika ada pribadi yang menanyakan siapa aku sebenarnya,jawabannya aku adalah kamu’

‘pelukan yang begitu sempurna untuk menyambut cintaku dan kecupan yang terlalu sempurna untuk meninggalkanku’

‘Sesaat saja cintaku…kau lihat diriku, rasakan detak jantungku,yakinkan pilihanmu padaku,kan kupastikan bahagia menjadi milikmu seutuhnya’

‘Ironis…dia yang ajarkan aku tentang kesabaran, dia pula yang akhirnya meninggalkan cinta sejati karena lelah menanti’

‘Kalau saja kita tak menoleh saat perpisahan menyapa, maka segalanya kan menjadi sempurna untukku dan untukmu’

‘Semuanya bahkan menjadi begitu nyata saat bumi menghempaskan petir dan gemuruh angin menghampiri lamunanku,kehilanganmu menjadi titik terakhir antara impianku dan kenangan kita’

‘Tak semestinya kita saling menyalahkan ketika badai emosi menghampiri dan membawa kita ke jurang perpisahan,karena di situlah seharusnya cinta berperan sebagai aktor utama’

‘Cinta pada seorang wanita bukan hanya berbicara tentang memiliki hidup dan matinya,Cinta pada seorang wanita akan lebih berarti jika kitapun tersenyum walau dia tak lagi disisi’

‘Jika kita bersedia menyambut hal terindah dalam hidup, kita juga harus menyiapkan diri untuk menghadapi hal yang terburuk’

‘Akhirnya kita semua harus terlibat dalam perang memperjuangkan cinta,perang yang telah meretakkan tabir persahabatan sehingga menjadikan kita berbeda satu sama lain’

‘Dalam hati aku sangat tak sanggup untuk meninggalkanmu,tapi jika ini kenyataannya, jangan cari aku lagi’

‘Kau takkan pernah mengerti sampai semuanya menjadi nyata dihadapanku dan hadapanmu’

‘Untuk apa hadir kembali jika hanya sekedar singgah dan menyiram luka hatiku dengan asam cintamu? Kesabaranku kau balas dengan goresan luka tanpa akhir’

‘Bukankah dengan pengorbanan kita telah cukup mendapatkan cinta sejati…?’

‘Sekali dalam hidupmu, sempatkanlah untuk korbankan keinginanmu bagi orang yang kau sayangi dan lihatlah betapa besar balasan cinta yang kan kau terima’

‘Tak ada seorangpun ksatria yang akan bertahan menghadapi sihir cinta seorang wanita’

‘Dia laksana puteri cinta yang mampu membentuk duniaku menjadi indah juga mengikis habis hatiku sampai berbentuk tubir kehancuran’

‘Dalam setiap hela nafasku dia adalah mentari pagiku, dalam setiap tidurku dia menjadi mimpi indahku,namun disetiap langkah kakiku dia tetap menjadi duri dalam hidupku’